Thursday, August 2, 2012

Semburat Senyum Sore

Posted by fannypiter at 11:17 PM
“Kalau kita enggak bisa dapat apa yang kita suka, lebih baik kita suka apa yang udah kita dapat…”

Langit kini sedang cerah dan mendung – bahagia dan sedih. Akhirnya dia mendapat kesempatan untuk mrmbuat film, seperti yang selalu diinginkannya selama ini. Namun, dia merasa tertekan karena mamanya memaksa Langit untuk cepat lulus kuliah. Dia juga mendapat kesempatan untuk dekat dengan Thyo, tapi cowok itu menyanyangi cewek lain. Lagi pula, ada Arda yang mulai mendekatinya, membuat kekecewaan Langit pada Thyo terobati.

Langit yang cuek terhadap hidup dan lingkungan sekitarnya berubah setelah dia mengenal Nenek Romiah. Wanita itu dan cucu laki-lakinya menyadarkan Langit bahwa semua hal yang dimilikinya saat ini patut ddisyukuri, termasuk orang-orang yang selama ini dianggap Langit tidak menyanyanginya…

0 comments:

Post a Comment

Thursday, August 2, 2012

Semburat Senyum Sore

Posted by fannypiter at 11:17 PM
“Kalau kita enggak bisa dapat apa yang kita suka, lebih baik kita suka apa yang udah kita dapat…”

Langit kini sedang cerah dan mendung – bahagia dan sedih. Akhirnya dia mendapat kesempatan untuk mrmbuat film, seperti yang selalu diinginkannya selama ini. Namun, dia merasa tertekan karena mamanya memaksa Langit untuk cepat lulus kuliah. Dia juga mendapat kesempatan untuk dekat dengan Thyo, tapi cowok itu menyanyangi cewek lain. Lagi pula, ada Arda yang mulai mendekatinya, membuat kekecewaan Langit pada Thyo terobati.

Langit yang cuek terhadap hidup dan lingkungan sekitarnya berubah setelah dia mengenal Nenek Romiah. Wanita itu dan cucu laki-lakinya menyadarkan Langit bahwa semua hal yang dimilikinya saat ini patut ddisyukuri, termasuk orang-orang yang selama ini dianggap Langit tidak menyanyanginya…

0 comments on "Semburat Senyum Sore"

Post a Comment

 

Fanny's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos