Glutuk.. glutuk.. brak!
Dido jatuh gelutukan dari atas tangga di tempat kosnya. Dia terpeleset sewaktu menghindar dari tatapan Wita, cewek yang diam-diam diincarnya. Kepala Dido terbentur tiang, dan otaknya sedikit bergeser. Ajaib! Gara-gara itu, Dido malah jadi mengerti bahasa anjing!
"Pada dasarnya, setiap manusia bisa bicara dengan anjing, Bos," kata Bleki, anjing kampung yang sering nongkrong di sekitar tempat kos. "Ada bagian kecil dari otak manusia yang kalau posisinya bergeser sedikit bisa mengakibatkan manusia mengerti bahasa anjing. Geseran bagian otak itu harus pas posisinya. Melenceng sedikit saja tidak akan membuat perubahan. Semakin jauh otak bergeser dari tempatnya, bukannya jadi ngerti bahasa anjing, tapi jadi gila."
Masalahnya, Bayu, sahabat Dido, malah menganggapnya gila. Seisi kos juga mulai menganggap Dido gila. Jelas aja Dido ngamuk. Apalagi Bayu malah sering terlihat berduaan dengan Wita. Oow! Jelas saja Dido tidak terima. Seharusnya Bayu sadar bahwa sejak dulu Dido menyukai Wita.
Dengan bantuan Bleki, Dido menyusun strategi. Dia harus bisa menaklukkan Wita, sekaligus merebutnya kembali dari Bayu. Tapi apa Wita mau? Dido kan gila!
0 comments:
Post a Comment