Wednesday, September 12, 2012

Pieces of Joy

Posted by fannypiter at 6:08 AM




Joyce Nadira akhirnya mendapatkan apa yang didambakannya selama ini: seorang pacar! Dunianya mendadak indah. Hidupnya jadi berarti. Tetapi Joy akhirnya tahu bahwa Stink – si pangeran tanpa cela itu:
a.       Nggak tahu apa fungsi jaim
b.      Sinis pada sahabat-sahabat Joy
c.       Nggak becus bahkan buat mempertahankan kuliahnya.

Haruskah Joy bertahan, mengingat ia mencintai Stink dan Stink pun sangat memujanya? Apalagi Stink sudah menerima Joy yang jerawatan, gendut, dan nggak fashionable. Itu kan berarti Joy juga harus melakukan hal yang sama. Itu kan arti cinta? Eh, atau bukan begitu?

Sialnya, Joy bertemu Ronal yang menyadarkannya bahwa ada banyak cowok yang jauuuh lebih baik daripada Stink. Hm… kok Joy jadi membandingkan Stink dan Ronal ya?

Joy makin pusing karena ia sedang mempersiapkan pentas teater perdananya. Ia mengincar peran utama. Apakah ia akan terpilih? Nggak gambah lho, karena saingannya cewek berbodi sempurna. Dalam pentas ini, seperti dalam kehidupan cintanya, Joy begitu gemas ingin menyatakan penampilan luar bukanlah segalanya. Akankah Joy berhasil?

0 comments:

Post a Comment

Wednesday, September 12, 2012

Pieces of Joy

Posted by fannypiter at 6:08 AM




Joyce Nadira akhirnya mendapatkan apa yang didambakannya selama ini: seorang pacar! Dunianya mendadak indah. Hidupnya jadi berarti. Tetapi Joy akhirnya tahu bahwa Stink – si pangeran tanpa cela itu:
a.       Nggak tahu apa fungsi jaim
b.      Sinis pada sahabat-sahabat Joy
c.       Nggak becus bahkan buat mempertahankan kuliahnya.

Haruskah Joy bertahan, mengingat ia mencintai Stink dan Stink pun sangat memujanya? Apalagi Stink sudah menerima Joy yang jerawatan, gendut, dan nggak fashionable. Itu kan berarti Joy juga harus melakukan hal yang sama. Itu kan arti cinta? Eh, atau bukan begitu?

Sialnya, Joy bertemu Ronal yang menyadarkannya bahwa ada banyak cowok yang jauuuh lebih baik daripada Stink. Hm… kok Joy jadi membandingkan Stink dan Ronal ya?

Joy makin pusing karena ia sedang mempersiapkan pentas teater perdananya. Ia mengincar peran utama. Apakah ia akan terpilih? Nggak gambah lho, karena saingannya cewek berbodi sempurna. Dalam pentas ini, seperti dalam kehidupan cintanya, Joy begitu gemas ingin menyatakan penampilan luar bukanlah segalanya. Akankah Joy berhasil?

0 comments on "Pieces of Joy"

Post a Comment

 

Fanny's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos