Joyce Nadira akhirnya mendapatkan apa yang didambakannya
selama ini: seorang pacar! Dunianya mendadak indah. Hidupnya jadi berarti.
Tetapi Joy akhirnya tahu bahwa Stink – si pangeran tanpa cela itu:
a.
Nggak tahu apa
fungsi jaim
b.
Sinis pada
sahabat-sahabat Joy
c.
Nggak becus bahkan
buat mempertahankan kuliahnya.
Haruskah Joy bertahan, mengingat ia mencintai Stink dan
Stink pun sangat memujanya? Apalagi Stink sudah menerima Joy yang jerawatan,
gendut, dan nggak fashionable. Itu kan berarti Joy juga harus melakukan hal
yang sama. Itu kan arti cinta? Eh, atau bukan begitu?
Sialnya, Joy bertemu Ronal yang menyadarkannya bahwa ada
banyak cowok yang jauuuh lebih baik daripada Stink. Hm… kok Joy jadi
membandingkan Stink dan Ronal ya?
Joy makin pusing karena ia sedang mempersiapkan pentas
teater perdananya. Ia mengincar peran utama. Apakah ia akan terpilih? Nggak
gambah lho, karena saingannya cewek berbodi sempurna. Dalam pentas ini, seperti
dalam kehidupan cintanya, Joy begitu gemas ingin menyatakan penampilan luar
bukanlah segalanya. Akankah Joy berhasil?
0 comments:
Post a Comment